Memasuki usia 10 bulan, bayi mulai menunjukkan perkembangan dalam kemampuan makan, seperti menggenggam makanan sendiri dan menikmati tekstur yang lebih kasar. Pada tahap ini, makanan pendamping ASI (MPASI) harus memenuhi kebutuhan gizi harian yang semakin meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Artikel ini memberikan beberapa ide mpasi 10 bulan yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan mudah dibuat di rumah.
Kebutuhan Nutrisi Bayi Usia 10 Bulan
Di usia ini, bayi membutuhkan asupan makanan yang kaya akan:
- Karbohidrat sebagai sumber energi utama, seperti nasi, kentang, atau ubi.
- Protein hewani dari ayam, ikan, telur, dan daging untuk pertumbuhan otot dan jaringan tubuh.
- Protein nabati dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan untuk melengkapi kebutuhan asam amino.
- Lemak sehat dari minyak zaitun, santan, atau alpukat sebagai sumber energi tambahan.
- Vitamin dan mineral dari sayur dan buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung perkembangan otak.
Tips Menyusun Menu MPASI 10 Bulan
- Beragam dan Seimbang
Pastikan setiap menu mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah.
- Tekstur yang Lebih Kasar
Bayi usia 10 bulan mulai bisa mengunyah makanan cincang atau nasi lembek.
- Porsi yang Sesuai
Berikan makanan 3 kali sehari dengan 2 kali camilan.
- Minim Garam dan Gula
Biarkan bayi mengenali rasa alami dari bahan makanan.
Ide Resep MPASI 10 Bulan
1. Nasi Tim Ikan Salmon dan Bayam
Bahan:
- 3 sdm nasi putih
- 20 gram ikan salmon kukus, suwir halus
- 10 gram bayam, cincang halus
- 1 sdt minyak zaitun
Cara Membuat:
- Masak nasi dengan air hingga menjadi nasi tim.
- Tambahkan ikan salmon kukus dan bayam cincang ke dalam nasi. Aduk rata.
- Masak hingga semua bahan matang. Tambahkan minyak zaitun sebelum disajikan.
Manfaat:
Ikan salmon kaya akan omega-3 yang mendukung perkembangan otak, sementara bayam mengandung zat besi untuk mencegah anemia.
2. Bubur Kentang Ayam Wortel
Bahan:
- 1 buah kentang kecil, kukus dan haluskan
- 20 gram ayam cincang
- 10 gram wortel parut
- 1 sdt mentega unsalted
Cara Membuat:
- Tumis ayam cincang dengan mentega hingga matang.
- Campurkan kentang yang sudah dihaluskan dan wortel parut ke dalam ayam.
- Tambahkan sedikit air, masak hingga tekstur sesuai dengan kemampuan makan bayi.
Manfaat:
Kentang menyediakan karbohidrat kompleks, ayam sebagai sumber protein hewani, dan wortel mengandung vitamin A untuk kesehatan mata.
3. Puree Pisang Alpukat
Bahan:
- ½ buah alpukat matang
- 1 buah pisang kecil
Cara Membuat:
- Haluskan alpukat dan pisang hingga teksturnya lembut.
- Sajikan langsung atau tambahkan sedikit ASI/susu formula jika diperlukan.
Manfaat:
Alpukat mengandung lemak sehat, sedangkan pisang kaya akan kalium untuk menjaga kesehatan jantung bayi.
4. Sup Jagung Tahu dan Brokoli
Bahan:
- 20 gram jagung manis, serut
- 20 gram tahu putih, potong kecil
- 10 gram brokoli, cincang halus
- 1 gelas kaldu ayam homemade
Cara Membuat:
- Rebus jagung, tahu, dan brokoli dalam kaldu ayam hingga matang.
- Haluskan atau cincang sesuai tekstur yang diinginkan bayi.
- Sajikan hangat.
Manfaat:
Jagung kaya serat untuk pencernaan, tahu sebagai sumber protein nabati, dan brokoli mengandung vitamin C untuk meningkatkan imunitas.
5. Pancake Oat Pisang
Bahan:
- 3 sdm oatmeal, haluskan
- ½ buah pisang, lumatkan
- 1 butir telur
- 1 sdt minyak kelapa untuk menggoreng
Cara Membuat:
- Campurkan oatmeal, pisang, dan telur hingga adonan rata.
- Panaskan minyak kelapa di teflon, tuangkan adonan sedikit demi sedikit.
- Masak hingga matang di kedua sisi, lalu sajikan.
Manfaat:
Oatmeal mengandung serat tinggi, pisang kaya akan energi, dan telur sebagai sumber protein.
Kombinasi Menu Harian MPASI 10 Bulan
Pagi:
Nasi tim ikan salmon dan bayam.
Camilan:
Puree pisang alpukat.
Siang:
Bubur kentang ayam wortel.
Camilan Sore:
Pancake oat pisang.
Malam:
Sup jagung tahu dan brokoli.
Menyusun menu mpasi 10 bulan yang sehat dan bervariasi sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan. Dengan mengombinasikan berbagai jenis bahan makanan, Anda dapat menciptakan hidangan lezat yang mendukung tumbuh kembang si kecil.
Selalu perhatikan respons bayi terhadap makanan baru dan pastikan bahan makanan diproses secara higienis. Dengan menu MPASI yang terencana, Anda membantu bayi membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.
